KONEKSI ANTAR MATERI
BERDIFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi dimana pembelajaran yang mendahulukan guru mencari atau melihat murid kemauan untuk belajar di suatu bidang, atau penyesuaian untuk pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran yang telah di buat.
Ini bukanlah sebagai sebuah tambahan dalam pengajaran, melainkan sebagai sebuah persfektif dan filosofi yang membentuk kurikulum, perencanaan, pembelajaran, penilaian dan manajemen kelas. Dalam konteks ini, pada masa sekarang ini, guru diharapkan memiliki sifat responsif terhadap kebutuhan siswa yang beragam di kelasnya.
Praktek pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya dapat memaksimalkan potensi murid namun juga memberi kesempatan kepada mereka untuk mempelajari berbagai nilai nilai kehidupan yang penting.
* Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
a. diferensiasi konten: pembelajaran dengan menyesuaikan materi pengetahuan, keterampilan dan konsep yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum
b. diiferensiasi proses : suatu proses yang harus dilakukan murid yang memungkinkan mereka berlatih dan memahami isi materi
c. diferensiasi produk : strategi memodifikasi dengan tagihan produk hasil belajar murid dalam penerapan dan pengembangan apa yang telah dipelajari.
Kelas yang berdiferensiasi memberikan jalur yang berbeda bagi siswa untuk mendapatkan isi, untuk memproses informasi dan ide-ide, serta untuk mengembangkan produk/ hasil belajar yang menunjukkan sejauh mana pemahaman yang diperoleh siswa. Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada siswa dan menitikberatkan pada pengajaran yang responsif dan pro-aktif. Adapun perbedaan yang ada pada siswa dapat meliputi:Jenis kelamin, Budaya, Tingkatan kognitif, Kemampuan, Inteligensi, Gaya belajar, Bahasa, dan Minat
Dalam merencanakan kelas berdiferensiasi, ada tiga aspek yang sangat penting, yakni: (1) mengklarifikasi materi, (2) mendiagnosa kesiapan siswa, dan (3) mendesain pengalaman belajar yang bervariasi.
Dalam merencanakan kelas berdiferensiasi kita juga harus yakin bahwa:
- Pelajaran mencakup berpikir kritis dan kreatif bagi semua murid
- Pelajaran melibatkan dan menantang bagi semua murid
- Ada kesempatan dan pilihan belajar bagi semua murid
- Ada keseimbangan antara tugas yang dipilih oleh murid dengan tugas yang dibuat oleh guru dengan penyusunan kerja.
Setiap anak itu unik dan berbeda. Oleh sebab itu guru harus mampu menuntun mereka sesuai kodratnya. Dengan pembelajaran berdiferensiasi ini dapat memberikan ruang untuk menyelaraskan dengan konsep Merdeka Belajar dan Filosofi KHD. Adanya Pembelajaran ini dapat mengakomodir segala kelebihan dan kekurangan murid dalam meningkatkan kompetensi diri yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Guru yang berperan sebagai fasilitator dan moltivator harus mampu menciptakan pembelajaran yang dapat memfasilitasi segala perbedaan pada murid. Guru harus mampu berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah untuk menggali segala informasi tentang muridnya. Selain itu guru harus terus belajar dan beriniovasi untuk menyajikan pemeblajaran yang bermakna agar Trilogi Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara terwujud.