Kamis, 29 Juli 2021

KONEKSI ANTAR MATERI

BERDIFERENSIASI


Pembelajaran berdiferensiasi dimana pembelajaran yang mendahulukan guru mencari atau melihat murid kemauan untuk belajar di suatu bidang, atau penyesuaian untuk pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran yang telah di buat.

Ini bukanlah sebagai sebuah tambahan dalam pengajaran, melainkan sebagai sebuah persfektif dan filosofi yang membentuk kurikulum, perencanaan, pembelajaran, penilaian dan manajemen kelas. Dalam konteks ini, pada masa sekarang ini, guru diharapkan memiliki sifat responsif terhadap kebutuhan siswa yang beragam di kelasnya. 

Praktek pembelajaran  berdiferensiasi  tidak hanya dapat memaksimalkan potensi murid namun juga memberi kesempatan kepada mereka untuk mempelajari berbagai nilai nilai kehidupan yang penting.

* Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi

a. diferensiasi konten: pembelajaran dengan menyesuaikan materi  pengetahuan, keterampilan dan konsep yang perlu dipelajari  murid berdasarkan kurikulum

b. diiferensiasi proses : suatu proses yang harus dilakukan murid yang memungkinkan mereka berlatih  dan memahami isi materi

c. diferensiasi produk : strategi memodifikasi  dengan tagihan produk hasil belajar murid  dalam penerapan dan pengembangan apa yang telah dipelajari.

Kelas yang berdiferensiasi memberikan jalur yang berbeda bagi siswa untuk mendapatkan isi, untuk memproses informasi dan ide-ide, serta untuk mengembangkan produk/ hasil belajar yang menunjukkan sejauh mana pemahaman yang diperoleh siswa. Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada siswa dan menitikberatkan pada pengajaran yang responsif dan pro-aktif. Adapun perbedaan yang ada pada siswa dapat meliputi:Jenis kelamin, Budaya, Tingkatan kognitif, Kemampuan,  Inteligensi,  Gaya belajar, Bahasa, dan Minat

Dalam merencanakan kelas berdiferensiasi, ada tiga aspek yang sangat penting, yakni:                        (1) mengklarifikasi materi, (2) mendiagnosa kesiapan siswa, dan (3) mendesain pengalaman belajar yang bervariasi.

Dalam merencanakan kelas berdiferensiasi kita juga harus yakin bahwa:

- Pelajaran mencakup berpikir kritis dan kreatif bagi semua murid

- Pelajaran melibatkan dan menantang bagi semua murid

- Ada kesempatan dan pilihan belajar bagi semua murid

- Ada keseimbangan antara tugas yang dipilih oleh murid dengan tugas yang dibuat oleh guru dengan penyusunan kerja.

Setiap anak itu unik dan berbeda. Oleh sebab itu guru harus mampu menuntun mereka sesuai kodratnya. Dengan pembelajaran berdiferensiasi ini dapat memberikan ruang untuk menyelaraskan dengan konsep Merdeka Belajar dan Filosofi KHD. Adanya Pembelajaran ini dapat mengakomodir segala kelebihan dan kekurangan murid dalam meningkatkan kompetensi diri yang sesuai dengan profil pelajar pancasila. 

Guru yang berperan sebagai fasilitator dan moltivator harus mampu menciptakan pembelajaran yang dapat memfasilitasi  segala perbedaan pada murid. Guru harus mampu berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah untuk menggali segala informasi tentang muridnya. Selain itu guru harus terus belajar dan beriniovasi untuk menyajikan pemeblajaran yang bermakna agar Trilogi Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara terwujud. 

Rabu, 28 Juli 2021

 

A. Pembelajaran Berdiferensiasi  dan penerapannya dikelas

       Pembelajaran diferensiasi menurut Tomlinson (2000) adalah usaha yang dilakukan guru dalam menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu. Pada proses pembelajaran diferensiasi lebih menekankan pada kebutuhan individu, karena kita ketahui bersama bahwa setiap anak itu unik, mereka punya ciri khas masing-masing dan terlahir dengan kodrat alam dan zamannya, dalam hal ini guru hanya bisa menuntun lakunya bukan kodratnya. Oleh karena itu sebagai guru kita harus selalu berusaha untuk memenuhi dan memperhatikan kebutuhan belajar setiap murid yang berbeda tersebut. Guru dalam hal ini bukan berarti mengajar dengan berbagai cara yang berbeda dalam waktu yang sama. Namun ketika guru mengajar terlebih dahulu harus melakukan pemetakan terhadap kebutuhan belajar murid terkait dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid. Selain itu guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang' murid untuk belajar, mendefinisikan tujuan pembelajaran jelas, melaksanakan penilaian berkelanjutan dengan memanfaatkan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, merespon kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar siswa) sehingga dapat mewujudkan manajemen kelas yang efektif. Untuk melakukan semua itu dapat dilakukan melalui strategi diferensiasi diantaranya

Diferensiasi Konten merujuk pada strategi dalam membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten yang disampaikan oleh guru

* Diferensiasi Proses merujuk pada strategi untuk membedakan proses yang harus dijalani oleh murid yang dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami isi (content) materi.

* Diferensiasi Produk merujuk pada strategi untuk memodifikasi produk hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajar

B. Pembelajaran diferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal serta kaitannya dengan materi modul sebelumnya yaitu   

       Seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa setiap anak merupakan suatu pribadi yang unik, yang mempunyai karakter khas yang membedakannya dengan anak lainnya. Sesungguhnya dari sejak dilahirkan setiap anak mempunyai perilaku, watak, karakter, bakat, minat, tingkat emosional, kecerdasan yang berbeda. Maka setiap anak atau murid harus memperoleh penghargaan maupun perlakuan yang berbeda sebagai seorang individu. Untuk dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki murid dan mencapai hasil belajar yang optimal disinilah peran guru dalam memodifikasi pembelajaran dengan sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan belajar murid yang berbeda beda tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, apakah dari segi konten, proses maupun produknya yang diawali dengan memetakan kebutuhan murid itu sendiri dalam belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

•Pada intinya untuk memcapai pemenuhan kebutuhan dan prestasi belajar yang optimal, hal utama yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan memetakan kebutuhan belajar siswanya karena dengan kesemua itu guru dapat merancang, menerapkan/ melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan siswa itu sendiri. Dengan terpenuhinya kebutuhan belajar siswa yang berbeda- beda tersebut, maka prestasi belajar optimal dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan

KONEKSI ANTAR MATERI BERDIFERENSIASI Pembelajaran berdiferensiasi dimana pembelajaran yang mendahulukan guru mencari atau melihat murid kema...