A. Pembelajaran Berdiferensiasi dan penerapannya dikelas
Pembelajaran
diferensiasi menurut Tomlinson (2000) adalah usaha yang dilakukan guru dalam
menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar
individu. Pada proses pembelajaran diferensiasi lebih menekankan pada kebutuhan
individu, karena kita ketahui bersama bahwa setiap anak itu unik, mereka punya
ciri khas masing-masing dan terlahir dengan kodrat alam dan zamannya, dalam hal
ini guru hanya bisa menuntun lakunya bukan kodratnya. Oleh karena itu sebagai
guru kita harus selalu berusaha untuk memenuhi dan memperhatikan kebutuhan
belajar setiap murid yang berbeda tersebut. Guru dalam hal ini bukan berarti
mengajar dengan berbagai cara yang berbeda dalam waktu yang sama. Namun ketika
guru mengajar terlebih dahulu harus melakukan pemetakan terhadap kebutuhan
belajar murid terkait dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid.
Selain itu guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang
"mengundang' murid untuk belajar, mendefinisikan tujuan pembelajaran
jelas, melaksanakan penilaian berkelanjutan dengan memanfaatkan informasi yang
didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, merespon
kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar
siswa) sehingga dapat mewujudkan manajemen kelas yang efektif. Untuk melakukan
semua itu dapat dilakukan melalui strategi diferensiasi diantaranya
* Diferensiasi
Konten merujuk pada strategi dalam membedakan pengorganisasian dan format
penyampaian konten yang disampaikan oleh guru
* Diferensiasi
Proses merujuk pada strategi untuk membedakan proses yang harus dijalani oleh
murid yang dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami isi (content)
materi.
* Diferensiasi
Produk merujuk pada strategi untuk memodifikasi produk hasil belajar murid,
hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajar
B. Pembelajaran diferensiasi dapat memenuhi kebutuhan
belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal serta kaitannya
dengan materi modul sebelumnya yaitu
Seperti yang
dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa setiap anak merupakan suatu pribadi
yang unik, yang mempunyai karakter khas yang membedakannya dengan anak lainnya.
Sesungguhnya dari sejak dilahirkan setiap anak mempunyai perilaku, watak, karakter,
bakat, minat, tingkat emosional, kecerdasan yang berbeda. Maka setiap anak atau
murid harus memperoleh penghargaan maupun perlakuan yang berbeda sebagai
seorang individu. Untuk dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki murid
dan mencapai hasil belajar yang optimal disinilah peran guru dalam memodifikasi
pembelajaran dengan sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan belajar
murid yang berbeda beda tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, apakah dari segi konten, proses maupun
produknya yang diawali dengan memetakan kebutuhan murid itu sendiri dalam
belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
•Pada intinya untuk memcapai pemenuhan
kebutuhan dan prestasi belajar yang optimal, hal utama yang harus dilakukan
oleh guru adalah dengan memetakan kebutuhan belajar siswanya karena dengan
kesemua itu guru dapat merancang, menerapkan/ melaksanakan dan mengevaluasi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan siswa itu sendiri. Dengan
terpenuhinya kebutuhan belajar siswa yang berbeda- beda tersebut, maka prestasi
belajar optimal dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar